Turunrejo - Mengembangkan Semangat Perubahan Muda-Mudi Dukuh Ngemplak Dengan Diskusi Publik Bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 88

Mengembangkan Semangat Perubahan Muda-Mudi Dukuh Ngemplak Dengan Diskusi Publik Bersama Mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 88

Pemuda adalah penggerak perubahan bangsa, hal ini berarti bahwa nasib suatu negara dapat berubah menjadi baik atau tidak sangat tergantung oleh pemuda. Seperti halnya yang disampaikan bung Karno dalam pidatonya “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Maka dari itu peran pemuda sangat besar dan penting bagi bangsa.

Berangkat dari betapa pentingnya peran pemuda, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Posko 88 mengadakan sebuah diskusi publik dengan tema "Membangun Rasa Persaudaraan Melalui Organisasi Kepemudaan dan Menghadapi Dampak Teknologi Bagi Remaja Desa". Diskusi ini dipaksanalan pada pukul 20.30, tanggal 20 Juli 2024, yang dikuti 30 pemuda-pemudi dari dusun Ngemplak, sekaligus juga dihadiri pak rt dan kepala dusun.

Diskusi ini dibuka dengan sambutan dari kordinasi desa dan ketua panitia. Kemudian dilanjutkan penyampaian materi oleh Slamet Riyadi yang pernah menjadi ketua Karang Taruna dusun Ngemplak. Beliau menyampaikan berapa pentingnya pemuda baik bagi dusun hingga bangsa negara. Hal ini karena pemuda adalah agen perubahan yang berpengaruh terhadap bagaimana negara berubah baik kearah baik maupun ke arah buruk, maka dari itu butuh wadah seperti organisasi desa untuk membantu kemampuan pemuda untuk mengubah bangsa menjadi lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan penjelasan dari salah satu mahasiswa KKN UIN Walisongo Posko 88 yang bernama Farhan Redjang. Beliau menyampaikan bagaimana besarnya pengaruh teknologi terhadap perubahan, dimana kalau dilihat sekarang teknologi dapat sangat membantu perkembangan dengan mempermudah mendapatkan ilmu pengetahuan yang pada awalnya sulit untuk didapatkan, namun dilain sisi teknologi juga memiliki efek negatif seperti halnya judi yang sekarang malah justru menjadi jauh lebih mudah akibat perkembangan teknologi. Maka dari itu perlunya pembelajaran bagi pemuda perubahan untuk dapat memahami teknilogi dengan baik supaya tidak kecanduan akan hal negatif dalam teknologi tersebut. Setelah penjelasan dari Farhan diskusi dilanjutkan dengan saling sharing antat pemuda-pemudi dusun Ngemplak dengan mahasiswa KKN.

Diskusi ini diakhiri dengan diskusi tentang sistematis lomba 17 an di dusun Ngemplak, yang nantinya akan diadakan kerjasama antar pemuda dusun Ngemplak dan mahasiwa KKN UIN Walisongo Posko 88. Diskusi selesai pada pukul 23.30 setelah didapatkan keputusan tentang kegiatan 17 an.


Dipost : 05 Agustus 2024 | Dilihat : 64

Share :