Dalam upaya memperkuat pendidikan keagamaan di Indonesia, pemerintah mengumumkan kebijakan baru yang memberikan insentif bagi para guru ngaji. Kebijakan ini bertujuan untuk memberdayakan para pendidik agama dan meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di seluruh negeri. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk memperkuat peran guru ngaji dalam membentuk karakter dan moral generasi muda Indonesia.
Insentif yang diberikan mencakup bantuan finansial bulanan, pelatihan peningkatan kompetensi, serta akses ke berbagai sumber daya pendidikan. Selain itu, pemerintah juga akan memberikan penghargaan khusus bagi guru ngaji yang berprestasi dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif.
Program ini akan dijalankan secara bertahap, dimulai dengan pendataan guru ngaji di setiap daerah oleh dinas pendidikan setempat. Pendataan ini bertujuan untuk memastikan bahwa insentif tepat sasaran dan diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan.
Salah satu guru ngaji di desa turunrejo, kec brangsong, Ustadz Ikhrom, menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian pemerintah. "Selama ini kami mengajar dengan segala keterbatasan. Insentif ini sangat membantu kami untuk terus bersemangat dalam mengajar anak-anak," katanya.
Dengan diluncurkannya program insentif ini, pemerintah Indonesia menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga memperhatikan pentingnya pendidikan keagamaan. Diharapkan, langkah ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembentukan generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan berpengetahuan luas.
Dipost : 15 Juli 2024 | Dilihat : 229
Share :