Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Moderasi Beragama posko 88 UIN Walisongo Semarang, ikut serta meramaikan tradisi Baritan atau Suroan bersama masyarakat Dukuh Ngemplak Desa Turunrejo Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, yang dilaksanakan pada hari Sabtu Wage 6 juli 2024, yang dilaksanakan setelah sholat maghrib, bertempatkan di mushola An Nuur. Kegiatan Barian atau Suroan merupakan salah satu tradisi yang dijaga oleh masyarakat Indonesia, contohnya di Dukuh Ngemplak yang memperingati malam tahun baru Islam atau malam 1 suro dengan berbagi bancaan kepada warga sekitar.
Banyak warga sekitar yang membawa berbagai macam bancaan untuk dinikmati semua orang yang mengikuti acara baritan atau suroan ini ,seperti nasi tumpeng, bubur suro, air mineral, urapan, dan masih banyak lagi,Takmir masjid an Nuur, bapak Ichrom menyampaikan bahwa tradisi ini sebagai bentuk silaturahmi dan rasa terimakasih.
Tujuan lainnya adalah untuk melindungi keselamatan masyarakat sekitar, sebagai upaya untuk menolak malapetaka dan mencegah terjadinya berbagai kejahatan.Mahasiswa Aqidah Filsafat Islam, Riza Bastoni mengatakan “tradisi baritan memiliki makna saling tolong menolong, saling menerima, dan saling menghargai sesama warga desa, hal ini tergambarkan dari awal proses dimana warga desa saling membawa makanan masing masing yang kemudian saling membantu merapikan dan menatakan untuk dinikmati bersama sama tanpa memandang apapun makanannya. ”
Dipost : 12 Juli 2024 | Dilihat : 117
Share :
30° C
26° C
